METODE ILMIAH
Judul : Pengaruh eceng gondok bagi pertumbuhan
ikan
Variabel
bebas
: Eceng gondok
Variabel
terikat : Pertumbuhan ikan
Variabel
control : Air,oksigen,eceng
gondok(parasit)
Rumusan
masalah : Apakah eceng gondok
berpengaruh bagi pertumbuhan ikan?
Hipotesa
H1 :
Apakah pertumbuhan eceng gondok berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan?
Jawab
: Pertumbuhan eceng
gondok berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan
Hipotesa
H0 : Apakah pertumbuhan eceng gondok
berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan?
Jawab :
Pertumbuhan eceng gondok tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan
Tujuan
penelitian : Untuk mengamati apakah eceng gondok berpengaruh terhadap
pertumbuhan ikan
Manfaat
penelitian: Manusia jadi bias mengkonsumsi ikan lebih banyak
Tinjauan
pustaka : Eceng gondok (Eichornia
crassipes) merupakan tumbuhan air yang tumbuh di rawa-rawa,waduk,danau dan
sungai yang alirannya tenang. Menurut sejarahnya, eceng gondok di Indonesia dibawa
oleh seorang ahli botani dari Amerika ke kebun Raya Bogor. Akibat
pertumbuhannya yang cepat (3% per hari) eceng gondok ini mampu menutupi seluruh
permukaan suatu kolam. Eceng gondok tersebut lalu dibuang melalui sungai di
sekitar Kebun Raya Bogor sehingga menyebar ke sungai-sungai, rawa-rawa dan
sungai-sungai di seluruh Indonesia.
Eceng gondok dewasa, terdiri dari akar, bakal tunas, tunas(stolon), daun,
petiole, dan bunga. Dau-daun eceng gondok berwarna hijau terang berbentuk telur
yang melebar atau hampir bulat dengan garis tengah sampai 15cm. Pada bagian
tangkai daun terdapat masa yang menggelembung yang berisi serat seperti karet
busa. Kelopak bunga berwarna ungu muda agak kebiruan. Setiap kepala putik dapat
menghasilkan sekitar 500 bakal biji atau 5000 biji setiap tangkai bunga,
sehingga eceng gondok dapat berkembang biak dengan dua cara yaitu dengan cara
tunas dan biji.
Komposisi kimia eceng gondok tergantung pada
kandungan unsur hara tempatnya tumbuh, dan sifat daya serap tanaman tersebut.
Eceng gondok mempunyai sifat-sifat yang baik antara lain dapat menyerap
logam-logam berat, senyawa sulfida, selain itu mengandung protein lebih dari
11,5% dan mengandung selulosa yang lebih tinggi besar dari non selulosanya
seperti lignin, abu, lemak, dan zat-zat lain.
Melakukan
eksperimen : Banyaknya eceng gondok
yang berada di rawa-rawa, danau dan sungai menyebabkan ikan-ikan tidak dapat
berkembang dan hidup baik karena oksigen yang seharusnya untuk ikan diambil
oleh eceng gondok.
Peroleh
hasil : Jadi pertumbuhan eceng gondok sangat
mengganggu pertumbuhan ikan
Analisis : Jika eceng gondok
berkurang maka ikan-ikan akan hidup dengan baik begitu pula sebaliknya
Kesimpulan :
Dengan teraturnya memotong eceng gondok di rawa-rawa, danau dan sungai akan
membuat perkembangan ikan menjadi baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar